Perlu Anda Tahu ! ini Jenis Sakit Pada Mata, Mungkin Anda Pernah Mengalaminya
Monday, October 21, 2019
Add Comment
Sakit mata bisa menimbulkan berbagai keluhan yang
mengganggu, seperti mata merah, gatal, nyeri, hingga gangguan penglihatan.
Beberapa jenis sakit mata dapat menular melalui kontak fisik. Ketahui
ciri-ciri penyakit ini dan bagaimana cara untuk menghindari
penularannya.
Sebagian
sakit mata tidak bersifat menular sehingga penderitanya dapat tetap
beraktivitas selama penglihatannya masih berfungsi dengan baik. Tetapi ada
beberapa jenis sakit mata yang membuat penderitanya disarankan untuk menunda
aktivitas di kantor maupun di sekolah, agar orang lain tidak tertular.
Herpes Zoster Oftalmikus
Tidak
banyak yang tahu bahwa virus varicella-zoster yang menimbulkan herpes zoster atau cacar ular,
ternyata juga dapat menyebabkan sakit mata yang disebut dengan herpes zoster
oftalmikus. Kondisi ini dapat terjadi pada orang yang pernah terkena cacar air
saat masih anak-anak. Beberapa kondisi yang dapat menjadi gejala sakit mata
herpetik ini, antara lain:
- Mata merah.
- Rasa sakit parah pada mata atau di
sekitar salah satu mata disertai pembengkakan.
- Ruam kemerahan dan rasa sakit pada
kelopak mata. Terkadang hingga di ujung hidung.
- Sensitif terhadap cahaya.
Keratitis Herpes Simpleks
Penyakit
mata ini disebabkan oleh virus herpes simpleks tipe 1 yang menimbulkan infeksi
pada kornea. Kornea menjadi berkabut dan membengkak. Virus ini
sama dengan penyebab luka herpes pada mulut dan bibir. Gejala-gejala yang dapat
dirasakan, antara lain:
- Mata merah.
- Rasa sakit pada mata atau di
sekitar salah satu mata.
- Air mata yang terus-menerus
keluar.
- Mata terasa kotor.
- Mata terasa perih saat melihat
cahaya yang
Setelah
infeksi, virus herpes akan berdiam pada serat saraf tanpa menimbulkan gangguan.
Namun jika sistem kekebalan tubuh sedang melemah, penyakit herpetik ini dapat
kembali muncul. Kemunculannya diawali dengan berpindah atau berkembangnya
virus-virus ini.
Penularan
virus herpes simpleks 1 ini bisa terjadi melalui kontak langsung dengan
penderita, seperti ciuman dari anggota keluarga yang menderita penyakit herpes
pada bibir atau cold sore. Pada sepertiga kasus, orang yang
sudah pernah mengalami penyakit ini akan terserang kembali, karena virus dapat
kembali aktif (reaktivasi). Jika terjadi pada bayi baru lahir, penyakit ini
dapat menyerang sistem saraf pusat di otak dan membahayakan nyawa bayi.
Penyakit
ini dapat ditangani dengan obat topikal (obat luar) yang dioleskan pada kelopak
mata, obat antivirus oral (obat minum), ataupun obat tetes mata kortikosteroid
untuk meredakan peradangan. Kalau tidak segera ditangani, lama-kelamaan
penyakit ini dapat mengakibatkan penurunan kualitas penglihatan.
Konjungtivitis oleh Bakteri, Virus,
dan Klamidia
Konjungtivitis atau disebut juga pink eye adalah
peradangan konjungtiva, yaitu jaringan tipis yang melapisi bagian putih mata
dan bagian dalam kelopak mata. Alergi debu, iritasi akibat sampo, ataupun asap
dapat menyebabkan konjungtivitis. Konjuntivitis yang menular adalah yang
disebabkan oleh virus (misalnya virus influenza atau herpes) dan bakteri
(seperti klamidia dan gonore). Konjungtivitis akibat bakteri dan
virus inilah yang dapat menular dengan mudah dari penderita ke orang lain. Pada
infeksi terhadap bayi baru lahir, penyakit ini dapat menimbulkan gangguan
penglihatan yang berbahaya.
Cermati
gejala-gejala berikut untuk mendeteksi kemungkinan Anda atau anak Anda
mengalami konjungtivitis:
- Mata lebih berair dari biasanya.
- Area putih pada mata menjadi
merah.
- Mata terasa gatal atau perih.
- Lebih sensitif terhadap cahaya.
- Penglihatan menjadi lebih buram
atau pandangan mata kabur.
Cara-cara
yang dapat dilakukan untuk menghindari memburuknya gejala ini, antara lain
dengan menghindari pemakaian make up dan lensa kontak,
lindungi mata dari debu dengan kacamata, dan periksakan diri ke dokter mata
untuk mendapatkan pengobatan dengan obat tetes mata, salep mata,
atau obat oral, sesuai penyebab konjungtivitis.
Untuk
mencegah atau mengurangi risiko penularan konjungtivitis, berikut ini beberapa
cara yang bisa Anda lakukan:
- Cuci tangan secara teratur dengan air
hangat dan sabun.
- Hindari menyentuh mata yang sedang
infeksi.
- Basuh mata yang berair beberapa
waktu sekali menggunakan tisu halus atau kapas. Buang segera kapas atau
tisu ini dan cuci kembali tangan Anda dengan air hangat dan sabun.
- Hindari mengenakan lensa kontak
dan riasan wajah, apalagi berbagi alat make up dengan
orang lain.
- Hindari berbagi obat tetes mata
dan berbagi pakai benda lain, seperti handuk atau kacamata.
- Dianjurkan istirahat di rumah
lebih dulu selama penyakit belum pulih.
Konjungtivitis atau pink eye umumnya
akan membaik dalam 3-7 hari. Penyakit ini dapat menular ke orang lain selama
keluhan masih dirasakan. Apabila Anda merasakan gejala pada mata, terutama mata
terasa sakit atau penglihatan terganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter mata agar
dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.
Terakhir diperbarui: 19 Agustus 2018
Ditinjau oleh: dr. Kevin
Adrian
0 Response to "Perlu Anda Tahu ! ini Jenis Sakit Pada Mata, Mungkin Anda Pernah Mengalaminya"
Post a Comment