SUTD juga mencantumkan prediksi berakhir wabah Covid-19 di Indonesia, yakni pada 7 Oktober 2020, dengan deviasi 14,9 hari.
Friday, May 8, 2020
Add Comment
Gambar Hak Cipta : CNN Indonesia |
Di
kutip dari Grid.ID -
Kasus virus corona di Indonesia belum menunjukkan
penurunan.
Berdasarkan
data Kamis (7/5/2020) terdapat 12,776 kasus, termasuk penambahan 338 kasus
positif terbaru.
Beragam
sumber telah memprediksi
kasus corona atau Covid-19 di Indonesia akan
menunjukkan penurunan di bulan Juni hingga Desember.
Sebuah
riset yang dilakukan oleh Singapore University of Technology and Design ( SUTD)
menunjukkan, wabah Covid-19 di Indonesia akan berakhir
pada 7 Oktober 2020.
Dalam
penghitungannya, SUTD menggunakan model SIR (Susceptible-Infected-Recovered)
yang dipadukan dengan data harian virus corona yang diperbarui
dari berbagai negara.
Prediksi
akhir wabah virus corona juga dicantumkan bersama prediksi
pergeseran tanggal atau deviasi.
Dari
pemodelan itu akan terlihat kurva siklus hidup pandemi dan tanggal berakhirnya
secara teoretis, menurut kode-kode dari Milan Batista dan data dari Our World
in Data.
Hasilnya,
terlihat pandemi virus corona secara global diprediksi akan
berakhir pada 20 Desember 2020 dan dapat bergeser 5,9 hari.
SUTD
juga mencantumkan prediksi
berakhir wabah Covid-19 di Indonesia, yakni pada 7 Oktober
2020, dengan deviasi 14,9 hari.
Negara-negara
besar lainnya juga turut dimasukkan dalam data SUTD. Berikut adalah daftarnya.
Amerika
Serikat: prediksi berakhir 10 Oktober 2020, deviasi 7,4 hari.
Singapura:
prediksi berakhir 29 September 2020, deviasi 48 hari.
Inggris:
prediksi berakhir 16 September 2020, deviasi 6 hari.
Italia:
prediksi berakhir 15 September 2020, deviasi 20,5 hari.
Arab Saudi:
prediksi berakhir 11 September 2020, deviasi 22,1 hari.
India:
prediksi berakhir 31 Agustus 2020, deviasi 11,2 hari.
Jepang:
prediksi berakhir 30 Agustus 2020, deviasi 20,2 hari.
Perancis:
prediksi berakhir 17 Agustus 2020, deviasi 2,1 hari.
Jerman:
prediksi berakhir 16 Agustus 2020, deviasi 2,3 hari. Spanyol: prediksi berakhir
11 Agustus 2020, deviasi 14,6 hari.
Namun SUTD
mengingatkan, prediksi ini dapat berubah sewaktu-waktu, prediksi belum tentu
tepat karena ada faktor alam.
Di situs web
SUTD juga mencantumkan disclaimer, bahwa riset ini hanya untuk keperluan edukasi
dan penelitian dan mungkin terdapat kesalahan.
Peringatan
pun dituliskan yang berbunyi, "Pembaca harus menyikapi prediksi apa pun
dengan hati-hati."
"Optimisme
berlebihan berdasarkan perkiraan tanggal akhir berbahaya, karena dapat
mengendurkan kedisiplinan dan kendali, menyebabkan virus dan kembali
berputar, dan harus dihindari."
Artikel ini telah Telah Tayang di Kompas.com
0 Response to "SUTD juga mencantumkan prediksi berakhir wabah Covid-19 di Indonesia, yakni pada 7 Oktober 2020, dengan deviasi 14,9 hari."
Post a Comment